Langsung ke konten utama

Tips Menemani Usia Senja Orangtua

          

Ramadhan telah lewat namun menyisakan kenangan yang tak terlupakan.  Ibu meninggal di bulan Ramadhan di hari Jumat setelah sholat subuh. Saat ini yang timbul hanya penyesalan karena tidak memberikan lebih banyak waktu untuk Ibu. Namun kita harus ikhlas dan memberikan doa yang tak putus-putus untuk beliau, karena tidak ada yang lebih berharga selain doa dari anak-anaknya.

Kemudian saya sadar bahwa ketika orangtua mulai memasuki masa lansia, anak-anak sudah dewasa dan mungkin sudah berkeluarga, maka tempat curhat dan bercerita bagi orangtua adalah pasangan hidup dan teman-temannya. Bukan tidak mungkin anak-anak menjadi tempat bercerita. Tapi kesibukan anak-anak untuk bekerja dan perhatian bagi keluarga kecilnya mungkin mengurangi jatah waktu bagi orangtua.

Menyadari hal ini, air mata saya jadi menetes mengingat ibu yang sudah menjanda sejak saya lulus SMA. Sejak itu, ibu sering berkumpul bersama-sama teman-temannya di majelis taklim. Mungkin hal itu yang membuat beliau bersemangat.

Kesepian mungkin menjadi keluhan bagi para orangtua. Mereka tidak mungkin membicarakannya secara langsung, karena orangtua tidak mau menyusahkan anak-anaknya. Mungkin mereka dikelilingi anak dan cucu, tapi ada saatnya mereka merasa kesepian ketika semua anggota keluarga mempunyai kesibukan masing-masing. Di bawah ini ada beberapa tips untuk mengurangi rasa kesepian yang dialami orangtua, yaitu :

1. Manfaatkanlah waktu kebersamaan dengan orangtua semaksimal mungkin. Kita tidak akan pernah tahu apakah masih bisa bertemu dengan orangtua lagi atau tidak.

2. Bantu mencarikan aktivitas yang disukai orangtua dan bisa berkumpul dengan teman-temannya.

3. Pertemukan orangtua dengan teman-temannya dan keluarga.

4. Berikanlah hal-hal yang terbaik untuk orangtua semampu yang kita bisa.

5. Bimbinglah dan ingatkan orangtua untuk beribadah. Karena di usia senja banyak orangtua yang mengalami pikun sehingga terlupa untuk ibadah.

6. Bersedekah atas nama orangtua. Karena sedekah menjadi amal bagi orangtua.

Mungkin poin 2 dan 3, tidak bisa saya lakukan karena sebelum meninggal dunia, kondisi ibu sedang sakit dan juga sedang pandemic virus corona, sehingga tidak bisa ke mana-mana dan hanya bisa video call dengan keluarga saja.  Mudah-mudahan tips di atas bisa diterapkan ya, sehingga orangtua kita tetap semangat di usia senja.

 

Komentar

  1. Iya mba, sebagai anak perlu mencoba membebaskan orang tua berinteraksi sama orang lain atau cari kesibukan biar nggak bosan di rumah aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba biar ortu gak jenuh harus dikasih kesibukan atau ketemu temen2nya

      Hapus
  2. Aku jadi teringat ibuku yang lebih betah tinggal dikampung daripada ngumpul sama kami di Batam, padahal dikampung cuma tinggal berdua aja. Sudah berapa x dibujuk supaya mau pindah biar dekat sama anak cucu, tetep ga mau. Sekarang sy baru sadar, memang semakin senja orang tua butuh tempat bercerita, aktualisasi dan sosial, didekat anak-anaknya mgkin kebutuhan ini tdk terpenuhi, makanya lebih suka dikampung masih bisa sosialisasi dgn kawan, meski jauh dari anak cucu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ortu juga butuh aktualisasi juga ya mba. ada kegiatan dan kawan untuk curhat bikin merea lebih semangat.

      Hapus
  3. Ibuku juga udah lama sendiri semenjak ayah meninggal mba. Saya dan kakak juga merantau. Tapi saya usahakan tetap pulang minimal sekali 2 minggu walaupun cuma semalam di rumah. Dan di waktu yang sehari itu saya menemani ibu ke pasar atau jogging ke taman kota. Pernah terpikir untuk ajak ibu tinggal sama saya, tapi rasanya bukan pilihan bijak. Orang tua pasti makin kesepian jika tinggal di lingkungan baru. Terlebih lagi jika ditinggal kerja seharian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di tempat baru, ortu juga perlu adaptasi lagi. Kalau di tempat baru gak sesuai dengan ortu, kasihan juga mba jadi bingung.

      Hapus
  4. Baru baca judulnya aja auto mellow aku mba, sedih harus merantau dan ga bsa setiap saat menemani langsung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin rutin telpon dan vcall jadi pengobat rindu mba. Ortu gak mau ngrepotin anaknya. Jadi anak-anak yg harus mulai duluan.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Liburan Aman Buat Kantong

 Liburan sudah menjadi kebutuhan buat kita. Kesibukan padat yang membuat penat, sehingga kita butuh untuk rehat sejenak. Liburan ibarat charger hp yang membuat kita lebih semangat menjalani hidup:) Tapi kadang kita lupa membedakan mana kebutuhan, mana keinginan. Ini juga terjadi saat liburan. Mungkin kita hanya butuh dan mampu untuk istirahat di rumah, tapi kita justru berlibur naik gunung. Bukan hanya bahaya buat badan karena tambah membuat lelah, tapi juga bahaya buat kantong. Ini ada tips supaya liburan aman buat keuangan kita : 1.  Liburan tidak memakai uang panas Jangan salah sangka ya, uang panas di sini bukan uang haram ya:). Tapi uang yang akan digunakan, seperti uang belanja, uang sekolah anak, dll.  2. Liburan tanpa berhutang Ingat ya liburan tuh bukan kebutuhan pokok. Kita gak bakal kelaparan kalau gak liburan. Jadi jangan coba2 liburan pakai dana dari berhutang ya. Nanti abis liburan bukannya fresh tapi stress mikirin hutang 3. Liburan tanpa mengganggu dana darurat Dana dar
  Ngobrolin Penghasilan Bareng Pasangan : Ya atau Tidak ?   Menikah itu menyatukan dua orang yang berbeda dalam satu ikatan pernikahan. Berbeda ini bisa beda visi, misi, status sosial, status ekonomi, dll. Makanya sebelum menikah kita harus memastikan calon pasangan bisa diajak untuk selaras dan menyesuaikan perbedaan yang ada. Untuk selaras ini, pasangan juga harus terbuka satu sama lain karena keterbukaan menjadi koentji bagi harmonisnya rumah tangga. Keterbukaan soal uang juga penting. Masalah uang bisa membuat suami istri salah paham. Menurut teman-teman, perlu gak sih membicarakan penghasilan bareng pasangan? Banyak pasangan enggan membicarakan penghasilannya kepada pasangan karena beberapa hal ini : 1. Privacy Gaji atau penghasilan merupakan hal yang bersifat confidential. Bahkan di perusahaan, tidak semua pihak boleh tahu tentang gaji para karyawannya. Secara etika, antar karyawan juga dilarang membicarakan gaji. Antar teman juga umumnya tidak pernah membicarakan gaji